Malang Mysterio #10 - Ketemu Kuntilanak di jalan belakang Kampus UIN, [ KASKUS ]

Malang Mysterio #10 - Ketemu Kuntilanak di jalan belakang Kampus UIN, [ KASKUS ] - Selamat bertemu kembali dengan ane ganHot Thread Kaskus, Posting yang ane aplod dimari kali ini berisi tentang Hot Thread kaskus, dengan judul Malang Mysterio #10 - Ketemu Kuntilanak di jalan belakang Kampus UIN, [ KASKUS ] , Artikel ini bertujuan mengenang kembali apa yang pernah agan lihat di kaskus, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel K, Artikel vigovampiro, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : Malang Mysterio #10 - Ketemu Kuntilanak di jalan belakang Kampus UIN, [ KASKUS ]
link : Malang Mysterio #10 - Ketemu Kuntilanak di jalan belakang Kampus UIN, [ KASKUS ]

Baca juga


Malang Mysterio #10 - Ketemu Kuntilanak di jalan belakang Kampus UIN, [ KASKUS ]

Malam kian larut saja ketika aku dan si Indro masih asik ngopi di warung perempatan kampus ITN yang suasananya tak seramai biasanya , maklum hujan deras baru saja mengguyur kota Malang 2 jam yang lalu sehingga orang jadi malas buat keluar..... apalagi hawa udara terasa kian dingin dan membuat rasa kantuk semakin tak terbendung lagi.

Me : " jam piro saiki ndro ?! "

(jam berapa sekarang ndro ?!)

Indro : " wes jam setengah 1 saiki bro "

(udah jam setengah 1 sekarang bro)

Me : " piye moleh saiki ?!? "

(gimana pulang sekarang ?!?)

Indro : " sek , ngenteni jam 1 pisan wae vig "

(ntar , tunggu jam 1 sekalian aja vig)

Me : " yo wis , rodok ngantuk aku "

(ya udah , agak ngantuk aku)

Dengan terkantuk kantuk kuseruput sisa kopiku yang tak lagi panas ini , tak lupa kucomot sebiji gorengan buat mengganjal perut yang agak lapar..... sepulang dari sini aku ingin segera tidur secepatnya.

Me : " aku turu ndek kosanmu ndro "

(aku tidur di kosanmu ndro)

Indro : " oyi , kon lak gurung tau nginep kosanku seng anyar tha vig ? "

(oyi , kamu kan belum pernah nginep kosanku yang baru tha vig ?)

Me : " penak endi ambek kosanmu seng lawas ? "

(enak mana sama kosanmu yang lama ?)

Indro : " penak kosanku seng anyar iki vig , rodok larang tapi omahe resik "

(enak kosanku yang baru ini vig , agak mahal tapi rumahnya bersih)

Me : " gak onok tuyule maneh tha ?! "

(gak ada tuyulnya lagi tha ?!)

Indro : " aman pokoke bro "

Malam ini kuputuskan untuk menginap di kosan barunya si Indro saja karena aku terlalu malas buat balik ke Tirto Utomo , lagipula aku juga belum pernah menginap di sana.

Indro : " wes yo moleh saiki "

(udah ayo pulang sekarang)

Me : " ayo , wes wayahe rudit iki "

(ayo , udah waktunya tidur ini)

Indro : " tak bayare wae bro "

(aku bayar aja bro)

setelah membayar si Indro segera menstarter motornya sementara aku duduk diboncengan , kami berdua memutuskan untuk pulang melewati jl Sunan Kalijaga saja daripada kejauhan lewat jl Gajayana...... hanya perlu jalan terus ke arah barat dari perempatan ITN ini dan tembusannya langsung berada tepat di depan pasar Dinoyo.

Indro : " suepi vig !! "

Me : " terah wes jam 1 bengi yo sepi "

(emang udah jam 1 malam ya sepi)

Selepas melintasi perumahan Sigura gura suasana jalanan tampak begitu sepi dan juga gelap gulita , hanyalah ada areal persawahan dan juga beberapa ruko saja di kiri kanan jalan ini.

Me : " peteng ndedet ndro "

(gelap gulita ndro)

Indro : " wes tak ngebut wae , gocekan seng kenceng kon !! "

(dah aku ngebut aja , pegangan yang kenceng kamu !!)

tanpa buang waktu si Indro segera mempercepat laju motornya , deretan rukopun telah terlewati hingga akhirnya kami tiba di bagian belakang bangunan kampus UIN yang megah berdiri di sebelah kanan jalan ini..... bangunan berlantai 3 itu tampak luas membentang dan dibatasi oleh tembok setinggi 4 meteran.

Indro : " kok yo lampune gedung iku gak diempakno kabeh yo vig ?! "

(kok ya lampunya gedung itu gak dinyalain semua ya vig ?!)

Me : " lha mboh , ngirit listrik paling "

(entah , ngirit listrik kayaknya)

Indro : " nek ngirit kepunjulen iku "

(kalo ngirit berlebihan itu)

Me : " ha..ha.. wes ndang cepet !!"

(ha..ha..dah ayo cepet !!)

Sambil terus melaju pandangan mata kami mengamati bangunan gedung berlantai 3 ini , rasanya sungguh aneh jika gedung semegah ini hanya diterangi oleh beberapa lampu neon saja.... aku merasa agak bergidik juga melihat suasananya yang cukup remang.

Indro : " vig ?!?... vig ?!?.. deloken kae !! "

(vig ?!?..vig ?!?..lihat itu !!)

Me : " opo ndro ?!?... onok demit tha ?! "

(apa ndro ?!?.. ada demit tha ?!)

Indro : " guduk... kae lho ndek ngarep !! "

(bukan...itu lho di depan !!)

Entah apa yang dilihat Indro barusan , mendadak ia menyuruhku melihat ke arah depan namun aku tak terlalu jelas melihatnya karena keadaan jalan ini terlalu gelap.

Indro : " onok wong tibo vig !!! , lha iku motore nggletak ndek dalan ! "

(ada orang jatuh vig !!! , lha itu motornya tergeletak di jalan !)

Me : " mosok tho ndro ?! "

Indro : " ayo didelok soko cedek wae !! "

(ayo dilihat dari deket aja !!)

ketika laju motor ini semakin dekat barulah kami berdua dapat melihat dengan jelas sesuatu yang berjarak beberapa meter di depan kami itu..... tampak sebuah motor matic tergeletak di tengah jalan dengan kondisi lampu dan mesin yang masih menyala , sementara pengendaranya duduk selonjoran di tepi jalan sambil memegangi kakinya.

Indro : " tenan tho onok wong tibo vig !! "

(bener kan ada orang jatuh vig !!)

Me : " lha lapo kok iso tibo ?!... mari kubam po piye iku ?! "

(lha kenapa kok bisa jatuh ?1... abis mabuk atau gmana itu ?!)

Indro : " wes ayo ditulungi ambek ditakoni wae !! "

Segera saja si Indro menghentikan laju motor lalu memarkirnya di tepi jalan , berikutnya kami segera meminggirkan motor matic yang masih tergeletak di tengah jalan lalu menghampiri pengendara yang bernasib sial itu..... ketika kuamati ternyata ia tampak seumuran dengan kami , wajahnya meringis kesakitan sementara celana kain yang dikenakannya robek cukup lebar di bagian lutut hingga paha dan belepotan oleh darah.

Indro : " kenapa mas kok jatuh ??? "

Me : " rumahnya mana mas ?! "

Tak satupun pertanyaan kami yang dijawabnya , namun dari raut mukanya yang meringis kesakitan kami dapat melihat ada sesuatu yang tak beres hingga menyebabkannya terjatuh dari motor.

Mas : " aaduuh mas , aaku tadi jatuh gara gara kageet llihat kkuntilanak !!! "

Indro : " yang bener mas ?!? "

Mas : " sssumpah mas , ttadi ada di pinggir jalan ini kuntilanaknya !!... aku pikir cewe mau ikut numpang motorku "

Mendengar pengakuan orang ini membuat kami berdua terperanjat , dengan terbata bata ia terus bercerita dan membuat kami agak bergidik mendengarnya.

Mas : " aaku ngga bohong mas , ssekarang udah ilang kuntilanaknya "

Me : " ya udah wes , rumahnya dimana mas ?!?.... kita anterin pulang aja ! "

Mas : " aaku ngekos di perumahan tata surya mas "

Indro : " dekat itu , kita antar ya mas ???... bisa bangun ngga ?! "

Mas : " aaduuh ini kkakiku ssakit banget , pingganggku juga "

Tadinya kami ingin mengantar orang ini pulang ke kosannya yang tak terlalu jauh dari sini , tapi melihat kondisinya yang terluka cukup parah membuat kami bingung sendiri harus bagaimana.

Indro : " gimana mas ?!... apa ditelpon aja temennya suruh jemput ke sini ?!? "

Mas : " hhapeku mati mas , baterenya udah abis "

Indro : " aku bantuin berdiri deh mas , ntar biar diboncengin temenku "

Mas : " iiyya, ttapi ppelan aja ssakit banget "

Lekas saja si Indro berusaha membantu orang itu untuk berdiri , namun ia tampak benar benar kesulitan untuk mengangkat kaki kirinya yang sepertinya mengalami patah tulang , bahkan mulutnya mulai mengaduh aduh kesakitan hingga si Indro jadi serba salah saat membantunya berdiri.

Mas : " aaduh mas , aaku gak kkuat berdiri "

Indro : " cuma bentar aja mas , abis itu langsung duduk di jok motor "

Mas : " aaduh , aaku gak kkuat... ssakit banget mas "

Indro : " ya udah mas , duduk lagi aja.... ntar kalo agak mendingan aku bantuin berdiri lagi "

Mas : " iiya "

Mau dipaksa seperti apapun juga percuma , orang ini benar benar tak sanggup untuk berdiri walaupun telah dibantu oleh Indro , aku merasa kasihan juga melihatnya.

Me : " yang sakit mana aja mas ?! "

Mas : " iini kaki kiriku dari atas ke bawah ssakit semua "

Me : " emang tadi beneran lihat kunti mas ?!? "

Mas : " aaku ngga bbohong mas , aaku ttaakut kalo kkuntilanaknya muncul lagi "

melihat raut mukanya yang tampak dicekam ketakutan membuat kami percaya apa yang dikatakannya , sepertinya orang ini sama sekali tidak mengada ada soal Kuntilanak yang menyebabkannya terjatuh itu.

Sekarang sudah jam 1 lewat 10 menit dan kami berdua masih berada di sini menunggui orang ini agar kondisinya agak baikan sedikit sehingga cukup kuat untuk berdiri lalu kami antar pulang , sementara aku mengamati suasana yang gelap gulita di sekitar jalan ini...... tak ada apapun di sini selain beberapa warung yang telah tutup dan letaknya berpencar pencar di areal persawahan.

Indro : " medeni vig , mosok ono kunti ndek kene ?!? "

serem vig , masak ada kunti di sini ?!?)

Me : " lha mboh "

(entahlah)

Selepas mengamati areal persawahan lekas kuarahkan pandangan mataku menuju bangunan gedung kampus UIN yang kondisinya agak remang remang , kuamati balkon tiap tiap lantainya namun tak terlihat ada sesuatu yang aneh , hingga akhirnya kuarahkan pandanganku ke sebuah menara yang berdiri menjulang tak jauh dari lokasi kami dan seketika aku terperanjat saat melihat puncaknya..... di sana terlihat sesuatu seperti kain putih yang berkibar kibar terhembus angin.

Me : " ndro !! , deloken nduwur menoro iku !! "

(ndro !! , lihat atas menara itu !!)

Indro : " loh ???!!.. iku kuntilanak opo piye vig ?? "

(loh ???!!..itu kuntilanak atau apaan vig ??)

Me : " lha mboh , gak pati kethok aku "

(entah , gak terlalu kelihatan aku)

Kondisi yang terlalu gelap membuat kami kesulitan untuk memastikan apakah kain putih itu adalah sesosok Kuntilanak , hingga akhirnya kain putih itu menghilang dalam sekejap mata dan seketika membuat kami tersentak kaget.

Indro : " loh vig ?!?... kainne ilang ?! "

(loh vig ?!?...kainnya ilang ?!)

Me : " kuntilanak tenanan berarti iku ndro !! "

(kuntilanak beneran tadi iku ndro !!)

Indro : " trus ilang ndek endi mau ?!? "

(trus ilang dimana tadi ?!?)

Me : " ayo goleki ! "

(ayo cari !)

Berikutnya kami berdua dibuat sibuk sendiri mencari cari kain putih yang baru saja menghilang itu , instingku mengatakan bahwa kain putih tadi benar benar sesosok kuntilanak yang telah membuat orang ini jatuh dari motor.

Mas : " aada aapa mas ?!? "

Me : " aaku llihat pputih putih mas "

Mas : " wwaduh , ini pasti kuntilanak tadi mas ?!.... ggimana ini mas ?! "

Rasa merinding perlahan mulai menjalar seiring keadaan yang terasa kian mencekam , hingga tiba tiba " iiihhhhiii....iihhhii..... " tawa melengking terdengar nyaring memecah kesunyian malam dan seketika mengagetkan kami semua , sebelum akhirnya kami mendapati sesuatu yang bertengger di atas tembok pembatas kampus UIN ini..... dengan jarak sekitar 8 meteran kami dapat melihat sesosok kuntilanak yang tengah duduk diatas tembok sembari menggoyang goyangkan kedua kakinya.

Mas : " masya alloh ?!?... iittu !!!.... iittu kuntilanak tadi mas !!! "

Me : " piye ki ndro ?!? "

(gimana ni ndro ?!?)

Indro : " jancuk , aaku wedi vig... lagek iki ngerti kuntilanak !! "

(jancuk , aaku takut vig...baru kali ini lihat kuntilanak !!)

Sesaat aku dan Indro terdiam dan bingung harus bagaimana setelah ini , Kuntilanak itu masih duduk di atas tembok dan lebih buruknya lagi tiba tiba kepalanya menoleh ke arah kami.... seketika nyali kami langsung menciut.

Indro : " vviig ?!?... kuntine nyawang awake dhewe !!... piye iki ?! "

(vviigg ?!?...kuntinya ngelihatin kita !!...gimana ini ?!)

Mas : " wwaduuh ya alloh !!!!.... masya alloh ?!??... "

Selama beberapa detik kami terus terpaku menatap sosok kuntilanak itu , sementara kulihat muka si Indro mulai basah dibanjiri keringat.

Indro : " vvig ?!?... ssikilku rodok kaku rasane !!! "

(vvig ?!?...kkakiku agak kaku rasanya !!!)

Me : " ppiye iki ?!? "

(ggimana ini ?!?)

gejala paralysed mulai dirasakan oleh si Indro yang kakinya mulai terasa kaku , tak ingin keadaan menjadi lebih buruk lagi kuputuskan untuk mengajaknya segera kabur dari sini.

Me : " ndro !! .. awake dhewe mblayu wae !! "

(ndro !!..kita kabur aja !!)

Indro : " kkarepku yo ngono , tapi wong iku piye ?!?... "

(mmauku juga gitu..tapi orang itu gimana ?!?)

Me : " wes jarno wae , seng penting awake dhewe slamet !!! "

(udah biarin aja , yang penting kita slamet !!!)

Indro : " mmesakno vig , gak mentolo aku "

(kkasian vig , gak tega aku)

Me : " wwes tho , lha arep piye eneh ?!? "

(uudahlah , lha mau gimana lagi ?!?)

Indro : " yyo wes nek ngono , ndang empakno montore aku tak mbonceng wae "

(yya udah kalo gitu , cepet hidupin motornya aku ngebonceng aja )

Me : " ooke ayo !! "

Dengan panik segera kuhidupkan mesin motornya si Indro sementara dia sendiri tampak kesusahan menggerakkan kakinya yang agak kaku , terpaksa aku harus memapahnya lalu membantunya duduk di jok motor.

Mas : " looh mass ?!?... mmau kemana ?!?.... waduh aku bbagaimana ini mas ?!?.. ttulung mas !!!! "

Me : " yo sepurane mas , aku gak bisa nolong sampeyan.... baca doa aja mas !! "

Mas : " ttolong aaku jangan ditinggal di sini mas!!! .... ttollong aku mas !!!....ttolong mas !!! "

Tanpa buang waktu lagi lekas kupacu motor ini sekencang kencangnya sementara orang itu kami tinggalkan begitu saja di belakang gedung kampus UIN tadi , ia terus berteriak teriak minta tolong namun tak kami hiraukan sama sekali...... entah apa yang akan terjadi dengannya kami sudah tak memikirkannya lagi , satu satunya yang kami pikirkan hanyalah keselamatan kami sendiri.


Demikianlah Artikel Malang Mysterio #10 - Ketemu Kuntilanak di jalan belakang Kampus UIN, [ KASKUS ]

Sekianlah artikel Malang Mysterio #10 - Ketemu Kuntilanak di jalan belakang Kampus UIN, [ KASKUS ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Malang Mysterio #10 - Ketemu Kuntilanak di jalan belakang Kampus UIN, [ KASKUS ] dengan alamat link http://ngaskus-gan.blogspot.com/2016/07/malang-mysterio-10-ketemu-kuntilanak-di.html

0 Response to "Malang Mysterio #10 - Ketemu Kuntilanak di jalan belakang Kampus UIN, [ KASKUS ] "

Post a Comment