Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #19 - Seri 3 Part III A Rekk, [ KASKUS ]

Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #19 - Seri 3 Part III A Rekk, [ KASKUS ] - Selamat bertemu kembali dengan ane ganHot Thread Kaskus, Posting yang ane aplod dimari kali ini berisi tentang Hot Thread kaskus, dengan judul Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #19 - Seri 3 Part III A Rekk, [ KASKUS ] , Artikel ini bertujuan mengenang kembali apa yang pernah agan lihat di kaskus, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel P, Artikel vigovampiro, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #19 - Seri 3 Part III A Rekk, [ KASKUS ]
link : Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #19 - Seri 3 Part III A Rekk, [ KASKUS ]

Baca juga


Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #19 - Seri 3 Part III A Rekk, [ KASKUS ]

Waktu sudah menunjukkan jam setengah 1 malam ketika kami tiba di gedung GKB 2 yang tampak terang benderang karena lampu lampu di balkonnya menyala semua..... bangunan gedung ini tidaklah semegah dan seluas gedung GKB 1 yang berada di sebelah baratnya , selain tak memiliki lorong jumlah lantainya hanya ada 5 tingkat saja.

Renggo : " kok gw gak ngerasain apa apa di sini ?! "

Steve : " tadi pas mau ke rusunawa aku ngerasain energinya bang , sekarang kok ngga kerasa lagi ya "

Niken : " lah trus ada makhluknya ngga sih gedung ini stiv ?! "

Steve : " ada sih mbak , biasanya aku ngerasain energinya tapi sekarang bener bener ngga ada "

Renggo : " kayaknya nih makhluk penunggunya udah tau kita mau ke sini , makanya dia kabur duluan "

Niken : " kok bisa gitu sih bang ?! "

Renggo : " mungkin dia ngerasain gabungan energi gw sama steve , jadi dia takut kalo ntar dimusnahin sama kita "

Niken : " trus kita mesti gimana bang ?! "

Renggo : " ya udah kita masuk aja dulu , gw pengen liat kayak apa dalemnya "

Niken : " oke deh , yukz guys !!!

Lekas saja kami berenam memasuki gedung tempat kulianya anak anak FE ini , 2 lift yang berada di bagian tengah gedung tidak diaktifkan saat malam hari jadi kami harus menaiki anak tangga untuk menuju lantai lantai di atas.

Renggo : " eh kita nongkrong di balkon dulu deh , gw pengen ngerokok nih "

Niken : " iya deh bang "

tiba di balkon lantai 3 kami berenam duduk santai sejenak sambil ngerokok dan minum pepsi , aku sendiri sibuk membalasi beberapa sms dari Rani yang baru saja masuk beberapa menit yang lalu.

Niken : " smsan sama rani lu vig ?! "

Me : " iya nih dia lagi mudik di kampungnya "

Niken : " emang asalnya dari mana sih tuh anak ?!... lupa gw vig "

Me : " sukabumi nik "

Niken : " pas abis uas kemaren gw nongkrong di kantin sama si rista lho , dia kayaknya jadi benci sama lu gara gara lu putusin "

Me : " trus lu cerita kalo gw sekarang macarin rani ?! "

Niken : " ngga , kalo dia nanya gw bilang aja ngga tau "

Me : " ya udah "

Niken : " ya udah gimana vig ?!.. lu tuh ngga mikirin perasaannya rista ?!.. dia hancur gara gara elu "

Me : " gw ngerti "

Niken : " ngerti gimana ?!... cowo tuh sama aja ya dimana mana suka nyakitin cewe , kayak lu juga !! "

Me : " lu kenapa sih nik ?! , kok jadi marah marah sama gw "

Niken : " ngga kok , gw gak marah sama lu , gw cuma heran aja sama lu !! "

Me : " lu dengerin nih , gw gak ingin munafik jadi orang.... kalo gw udah bosen sama rista masak gw mesti maksain tetep sama dia ?! "

Niken : " bosen ?!... dia udah kasih segalanya sama lu trus ujung ujungnya lu bilang bosen ?! "

Me : " udahlah , terserah lu mau anggep gw apa .... sewot amat sih lu nik ?! "

Niken : " uh dasar slebor lu vig !! , mentang mentang ada barang baru yang lama langsung dilupain.... "

sejujurnya aku merasa agak jengkel juga dengerin omelan si Niken yang sok ikut campur urusan pribadiku , mungkin ia menganggapku sebagai seorang playboy atau buaya darat.... but I don't care what she might think about me.

Niken : " eh vig , lu percaya ngga cerita senior kita ?! "

Me : " cerita apaan ?! kunti baju merah lagi ?! "

Niken : " bukan , ini cerita soal cewe yang bunuh diri itu "

Me : " yang katanya lompat dari lantai 6 itu ?! "

Niken : " iya , lu percaya ngga ?! "

Me : " gw gak percaya nik "

Niken : " gw juga gak yakin vig , tapi tiba tiba aja gw kepikiran cerita itu "

Me : " lagian ngga ada saksinya kan ?!... "

Niken : " tapi kalo emang beneran serem juga kan ?! "

Mendengar omongan Niken barusan membuatku sedikit merinding juga , walaupun cerita dari senior kami itu masih diragukan kebenarannya.... konon beberapa tahun yang lalu ada seorang mahasiswi yang nekat mengakhiri hidupnya dengan terjun dari lantai 6 gedung GKB 1 , diduga ia mengalami frustasi karena diputusin pacarnya dalam keadaan hamil...... entahlah soal benar atau tidaknya cerita tragis ini kurasa hanya Tuhan saja yang tahu.

2 batang rokok telah habis kuhisap dan kurasa sudah waktunya untuk beranjak meninggalkan gedung GKB 2 ini , lagipula tak ada apa apa di tempat ini.

Me : " eh , ayo kita cabut sekarang !! "

Zul : " kita langsung ke gkb 1 nih vig ?! "

Me : " iya , emang mau kemana lagi zul ?! "

Zul : " ya udah ayo deh !! "

Niken : " trus kalo ntar beneran ketemu kunti merah ?!... duh gw kok jadi agak takut nih vig "

Renggo : " udah tenang aja lu nik , kan ada gw sama steve "

Kini kami mulai mengemasi perbekalan kami dan bersiap siap menuju gedung GKB 1 , namun ketika kami hendak turun mendadak kami dikejutkan oleh suara teriakan yang terdengar sayup sayup dari arah jembatan gantung , tak jauh dari gedung GKB 2 ini.

Niken : " loh kok ada orang teriak teriak sih ?! "

Pendik : " waduh , ada apaan ini ?! "

Steve : " ayo cepetan kita lihat aja mas !! "

Dengan tergesa kami lekas menuruni gedung ini , sesampainya di lantai 1 kami melihat 3 orang yang tengah berlari terbirit birit meninggalkan jembatan gantung sembari terus berteriak.

Niken : " loh mereka siapa sih ?!.. "

Zul : " kayaknya mereka abis lihat demit di tegalan nik "

Niken : " tapi ngapain mereka jam segini kok lewat jembatan gantung ?!.. brani amat "

Pendik : " ayo kita samperin aja nik !! "

Segera saja kami menghampiri mereka bertiga yang kini tengah rebahan di beranda taman baca gedung ICT , ternyata mereka terdiri dari 2 orang cowok bertampang cupu dan seorang cewe berjilbab yang tampangnya mirip artis Nirina , sementara di sebelahnya tergeletak sebuah handycam..... sepertinya mereka baru saja mengalami kejadian yang buruk , terlihat dari nafas mereka yang terengah engah dan peluh yang tampak bercucuran membanjiri muka mereka.

Renggo : " woy ?! pada habis ngapain malem malem gini di kampus ?! "

Niken : " kalian siapa sih ?!... mahasiswa umm juga ya ?! "

Tak ada sepatah kata terucap dari mulut mereka , kamipun menyadari bahwa kondisi mereka sepertinya masih terlalu shock sehingga kami biarkan dulu mereka memulihkan kondisi dan kami tawarkan sisa perbekalan kami pada mereka bertiga , sebelum akhirnya satu persatu dari mereka mulai mengenalkan diri pada kami , 2 orang cowo ini bernama Eko dan Rio sementara si cewe berjilbab ini bernama Pratiwi..... mereka bertiga adalah mahasiswa semester 2 dari Fakultas FKIP.

Niken : " tadi pada habis ngapain sih di tegalan situ ?! "

Tiwi : " kita habis dikejar gendruwo mbak "

Eko : " iya mbak , sumpah beneran ada gendruwo di tegalan situ "

Rio : " itu mbak , coba lihat sendiri videonya tadi sempet kita rekam "

Dengan tangan gemetaran cewe berjilbab ini memperlihatkan rekaman video pada handycamnya lalu kami berenam bergantian menyaksikannya , walau tak terlalu jelas namun kami dapat melihat sepasang sorotan mata merah menyala di tengah kegelapan.

Niken : " stiv , kok masih ada gendruwonya ?! ... "

Me : " bukannya dulu udah lu bakar pake garam stiv ?! "

Steve : " ini pasti gendruwo yang lainnya mas , kayaknya masih ada banyak gendruwo di tegalan itu "

Rekaman video berdurasi 2 menitan tersebut telah usai kami tonton dan tanpa sengaja kami melihat rekaman video lainnya , kali ini kami menyaksikan rekaman video yang berlokasi di halaman kantor BAU yang berada di sebelah timur lapangan helipad..... yang mengejutkan adalah kami melihat penampakan sesosok Kuntilanak di dekat pepohonan.

Niken : " loh dek , ini kunti ya ?! "

Tiwi : " oh itu tadi kita iseng uji nyali di kantor bau , ngga taunya lihat kunti mbak "

Eko : " kita udah gemeteran tadi mbak , dikuat kuatin aja pokoknya "

Rio : " sumpah serem banget tadi mbak , mau lari aja rasanya kaku banget "

Niken : " trus kalian ini malem malem ke kampus emang niatnya mau uji nyali ya ?! "

Tiwi : " iya mbak , kita pada penasaran sih "

Eko : " pengen tau aja sih mbak kayak yang di tv itu "

Rio : " gak taunya serem banget ya ko. "

Eko : " ternyata emang angker kampus kita ini mbak , kirain cuma rumor doang "

Tiwi : " makanya mbak kita nyoba uji nyali malem ini , buat ngebuktiin rumor rumor itu "

Siapa sangka jika pada penjelajahan mistis kali ini ternyata kami malah bertemu dengan tim lain yang memiliki tujuan sama , mereka tergerak oleh rasa penasaran yang sama besarnya dengan kami dan pada akhirnya nekad beruji nyali di kampus ini........ Kurasa akan lebih baik jika mereka menggabungkan diri bersama kami menjadi 1 tim.
Me : " kita juga lagi uji nyali di kampus ini , udah lebih dari sekali "

Niken : " iya dek , udah liat macem macem pokoknya "

Me : " jangan anggep enteng soal uji nyali , ntar bisa kena masalah "

Pendik : " di kampus ini ada makhluk makhluk yang berbahaya lho dek "

Tiwi : " iya mas , kita juga sebenernya khawatir kalo misalnya ada yang kesurupan gitu "

Eko : " jujur aja sih mas kita gak punya kemampuan gaib sama sekali.... cuma apal ayat qursi doang "

Steve : " sebenernya percuma aja sih baca doa apapun kalo kitanya gak bisa kuasain rasa takut kita "

Renggo : " bener tuh mesti punya tenaga dalam juga buat ngatasin demit yang berbahaya "

Me : " abis ini kalian mau lanjut uji nyali apa pulang ? "

Tiwi : " gimana ko ?! "

Eko : " kita pengen lanjut mas , kalo bisa sampe shubuh ntar "

Me : " oke , abis ini kalian gabung kita aja deh "

Eko : " oh iya iya mas, aku juga pengennya gitu "

Rio : " iya mas , kita ngikut aja deh pokoknya "

Tak terasa malam semakin larut dan kami semua masih berkumpul di beranda taman baca gedung ICT sambil ngobrolin hal hal gaib di kampus ini.

Niken : " eh kalian kan anak fkip , jadi kita kuliahnya sama dong di lantai 6 gkb 1 "

Zul : " kita ini anak fisip lho dek "

Tiwi : " oh kebetulan mas , pasti tau rumor soal kuntilanak merah ya ? "

Zul : " kalo soal itu sih udah banyak anak fisip yang liat "

Niken : " kita emang udah niat mau ngebuktiin sendiri malam ini dek "

Tiwi : " aku ceritain deh mbak , anak fkip juga udah sering lho liat kunti merah , apalagi pas abis kuliah malem mbak kadang dia nongol di lorong atau di anak tangga "

Eko : " iya tuh mbak , kita mau turun aja mesti rame rame..... takut kalo sendirian "

Mendengar omongan mereka soal Kuntilanak Merah membuat kami semua semakin yakin bahwa sosok itu benar benar nyata adanya , yang kami perlukan hanyalah pembuktian dengan mata kepala kami sendiri dan tuntas sudah rasa penasaran yang selama ini mengganggu benak kami.

Sekarang sudah jam 1 lewat dan kami semua mulai bersiap siap menuju lokasi terakhir dari penjelajahan mistis ini.... sesaat kami memandangi Gedung GKB 1 yang tak jauh dari beranda taman baca ini , entah kejutan apa yang akan kami alami di sana nanti.... benak kami mulai dibayangi rasa gamang yang sulit untuk ditepis dan terasa melemahkan mental kami.

Tiwi : " mbak , kita jadi ke gkb 1 ?! "

Niken : " gw agak takut juga sih sebenernya dek "

Zul : " nanggung kalo kita ngga ke situ , kalo harus mati ya sekalian mati aja "

Pendik : " jangan ngomong gitu zul !! "

Renggo : " jadi pada takut semua nih mau ke situ ?! "

Tiwi : " ngga tau nih mas , perasaanku kok jadi gak enak gini "

Renggo : " gw akan bilang ke kalian semua kalo kita gak boleh dikalahin rasa takut , ntar demitnya bisa nyerap energi kita "

Steve : " wajar sih kita ngerasa takut tapi kita harus kuatin nyali kita , pikiran juga jangan sampe blank "

Renggo : " bener tuh , lagian ada gw sama steve... kita berdua yang jalan di depan kalian di belakang aja "

Tiwi : " ya udah deh mas kita berdoa dulu moga aja gak apa apa ya ntar "

Ketika manusia merasa tak sanggup mengenyahkan rasa takutnya maka satu satunya harapan adalah kekuatan yang berasal dari yang Maha Kuasa , sejenak kami berdoa agar diberikan kekuatan juga keselamatan agar sanggup menghadapi apapun yang akan terjadi nanti.

Renggo : " kita jalan sekarang ya ?! "

Tiwi : " iya mas aku siap "

Niken : " oke deh , yukz guys !!! "

Dengan langkah mantap kami bersembilan mulai berjalan menuju gedung GKB 1, namun ketika tengah melintasi jembatan di kolam mendadak bang Renggo menyuruh kami semua menghentikan langkah kaki..... rupanya ia mendeteksi keberadaan makhluk gaib penunggu kolam ini , siapa lagi kalau bukan siluman ular bernama Nyai Anjani yang sebelumnya nyaris mencelakakan Tomi.

Renggo : " muke gile , di sini ada makhluknya stiv "

Steve : " udah tau bang , kita pernah ketemu wujudnya perempuan setengah ular "

Renggo : " energinya kuat banget stiv , bisa bahaya nih "

Tiwi : " masak sih mas ada perempuan setengah ular di kolam ini ?! "

Eko : " kita gak pernah ketemu tuh mas "

Me : " temen kita ada yang kesurupan siluman ular itu , ngeluarinnya susah "

Zul : " dia minta tumbal , untung aja steve bisa ngatasin "

Tiwi : " ya ampun ?! , masak sih mas ?! "

Steve : " energiku sampe habis buat ngeluarin siluman ular itu "

Niken : " mending kita cepetan masuk gedung aja deh guys !! "

Dengan terburu buru kami segera melintasi jembatan di kolam ini dan kemudian berkumpul di depan ruang LC yang berada di lantai 1 , tak jauh dari lift sebelah barat.

Niken : " slamet dah kita , gak nongol tuh siluman ular "

Zul : " dulu kan nongolnya gara gara infrasoundnya pendik nik "

Pendik : " tu siluman bisa marah nik kalo dengerin infrasound "

Selama beberapa menit kami berkumpul di depan ruang LC ini sambil melihat keadaan sekeliling yang tampak lengang , sementara Tiwi si cewe berjilbab ini tampak sibuk memenceti tombol pada pintu lift.

Tiwi : " loh kok pintunya ngga mau mbukak mas ?! "

Zul : " ha...ha... kalo malem emang ngga aktif liftnya dek "

Tiwi : " trus kita naiknya mesti lewat tangga dong ?! "

Zul : " iya , mau lewat mana lagi ?! "

Tiwi : " hadehh bisa capek nih "

Eko : " kamu manja amat sih wi , kan cuma 6 lantai doang ?! "

Rio : " iya sekalian olahraga wi "

Tiwi : " huff , aku biasanya naek pake lift sih "

Memang tak dapat dipungkiri bahwa jika harus naik menuju lantai 6 melewati anak tangga bisa bikin badan keringetan dan kaki serasa mau patah , tak heran jika singkatan kampus UMM ini sering diplesetkan menjadi 'Universitas Munggah Mudun '

Niken : " guys ?!..kita ke atas sekarang nih ?! "

Renggo : " bentar dulu nik , gw lagi deteksi energi nih "

Steve : " ada yang mendekat kemari mbak !! "

Niken : " stiv ada apaan lagi ini ?!

Tiwi : " duh , siluman ularnya mau nongol ya mas ?! "

Renggo : " udah diem dulu , jangan kemana kemana "

Sedikit rasa panik mulai menyergap ketika bang Renggo dan Steve mendadak mendeteksi energi makhluk gaib lagi , mereka terus mondar mandir di tepian kolam sambil mengulurkan telapak tangan sementara kami semua mengamati keadaan sekeliling...... kurasa sosok siluman ular bernama Nyai Anjani itu akan muncul lagi dan membuat masalah dengan kami.


Demikianlah Artikel Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #19 - Seri 3 Part III A Rekk, [ KASKUS ]

Sekianlah artikel Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #19 - Seri 3 Part III A Rekk, [ KASKUS ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #19 - Seri 3 Part III A Rekk, [ KASKUS ] dengan alamat link https://ngaskus-gan.blogspot.com/2016/07/malang-mysterio-3-penjelajahan-mistis_60.html

0 Response to "Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #19 - Seri 3 Part III A Rekk, [ KASKUS ] "

Post a Comment