Judul : Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #7 - Seri 2 Part III B Rekk, [ KASKUS ]
link : Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #7 - Seri 2 Part III B Rekk, [ KASKUS ]
Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #7 - Seri 2 Part III B Rekk, [ KASKUS ]
Sambil menunggu Rani siuman kuputuskan untuk rebahan di karpet dan menonton TV , si Memet kemudian menyodorkan sebungkus roti tawar dan selai nanas yang ternyata ketinggalan tak dibawa si Soleh�. langsung saja kumakan 2 potong sambil meneruskan nonton TV.Memet : � arek arek sek nerusno tha vig ?! �
(anak anak masih nerusin ya vig ?!)
Me : � iyo met , sakjane aku yo pengen ndang nyusul tapi ngenteni arek iki ben tangi disek� aku kuwatir nek nyapo nyapo soale ndek mau kesurupan �
(iya met , sebenernya aku juga pengen cepet nyusul tapi nunggu anak ini biar bangun dulu� aku khawatir kalo kenapa napa soalnya tadi kesurupan)
Tak terasa sudah jam setengah 12 dan aku tak tahu sampai berapa lama harus menunggu Rani siuman , namun aku akan tetap menunggunya walaupun mungkin aku harus melewatkan penjelajahan mistis kali ini , semua ini karena aku merasa kasihan padanya sekaligus sebagai rasa tanggung jawabku.
Memet : � aku kelingan mbiyen kae vig , medeni tenan �
(aku inget dulu vig , menakutkan banget)
Me : � salahmu tak jak mubeng gak gelem �
(salahmu aku ajak keliling gak mau)
Memet : � aku kae gak kroso opo opo lho , lha kok pas mengo mburi tibakno�. haduh aku nek kelingan dadi mrinding dhewe vig �
(aku dulu gak kerasa apa apa lho , lha kok pas nengok belakang ternyata�. haduh aku kalo inget jadi merinding sendiri vig)
Me : � sujokno gak nyipok awakmu kuntine ?!�he..he.. �
(untungnya gak nyium kamu kuntinya ?!..he..he..)
Memet : � jabang bayi !! , wegah aku dicipok kunti�nek seng nyipok agnes monica ngono yo langsung tak sosor pisan �
(jabang bayi !! , ogah aku dicium kunti..kalo yang nyium agnes monica gitu ya langsung aku sosor sekalian)
Me : � he..he.. cangkemmu met..met.. �
Ketika kami tengah asik bercanda sembari nonton TV mendadak � Huaaaaaa !!!! � Ternyata Rani baru saja siuman dan langsung berteriak histeris sampai mengagetkan kami berdua , lekas saja si Memet memberinya air minum yang langsung diteguk habis oleh Rani.
Rani : � mas !!!� aaku ttakutt� �
Memet : � udah tenang aja dek , sekarang udah di kosanku� udah aman di sini ngga ada setannya �
lekas kuhampiri Rani lalu rebahan di sebelahnya , tanpa kuduga si Rani langsung memelukku dengan sangat erat sekali.
Rani : � mass� hikz..hikz� �
Me : � Kamu ngga apa apa kan ran ?!� �
Tak ada sepatah kata terucap , kini Rani menangis sesenggukan di pelukanku�.. dengan lembut kubelai rambut hitamnya dan kupijiti tangan kirinya yang memelukku , sementara si Memet sibuk mengoleskan selai nanas di permukaan roti tawar sebelum akhirnya menyodorkannya pada Rani yang masih berada di pelukanku
Memet : � dek� maem roti dulu ya ?! �
Me : � kamu makan rotinya dulu ran �
Rani : � he..eh , tapi suapin ya mas ?! �
Segera kuraih setangkup roti tawar itu dari tangan Memet sebelum akhirnya kucuil menjadi beberapa bagian dan kusuapkan ke bibirnya.
Me : � nih , kamu makan dulu rotinya �
Rani : � ngga mau� �
Me : � ngga mau gimana ?! ini aku sudah suapin kamu �
Rani : � kurang kecil cuilannya mas �
Me : � ?!?!"
Dengan tak sabar kucuili bagian roti ini menjadi lebih kecil lagi , kali ini Rani mau memakannya sampai habis tak tersisa.
Kelar makan roti si Rani kembali terpejam di pelukanku sambil kubelai rambutnya sementara si Memet menonton TV lagi�. tak lama kemudian ponselku berdering , segera saja kurogoh saku celanaku dan lekas kuangkat telpon dari Niken ini.
Niken : � eh vig , si rani udah siuman belum ?! �
Me : � udah nik , barusan �
Niken : � oh syukur deh � gak pa pa kan dia ?! �
Me : � no problemo , abis makan roti �
Niken : � ya udah deh , eh lu cepetan nyusul ke kampus dong !!!� ini udah jam 12 lewat �
Me : � iya bentar tungguin nik �
Kututup telpon dan kini aku hendak bersiap menyusul teman temanku , namun ketika aku hendak melepaskan tangan kiri Rani yang memelukku ia malah semakin mempererat pelukannya.
Me : � ran , aku mau balik ke kampus� temen temenku udah nungguin dari tadi �
Rani : � ngga mas�. jangan tinggalin rani �
Me : � kan ada mas memet di sini nemenin kamu ?! �
Rani : � ngga mau� aku mau tetep sama kamu di sini mas �
Entah harus bagaimana aku sekarang , di satu sisi aku ingin melanjutkan penjelajahan mistis ini dan di sisi lain aku sebenarnya tak tega juga meninggalkan Rani yang sepertinya masih shock. � maass�. please , jangan pergi yahh ?!?! � pintanya dengan nada manja yang tak kujawab sama sekali , kini ia kembali memelukku dan merebahkan kepalanya di dadaku. � maass�. aku mau dibelai lagi � pintanya manja setengah merengek �. aku tak habis pikir benar benar manja sekali cewe yang satu ini namun aku juga tak kuasa menolak permintaannya , kini kembali kubelai belai rambutnya sementara kedua matanya mulai terpejam menikmati belaianku�� kuharap ia cepat tertidur agar aku bisa secepatnya menyusul teman temanku.
Di saat Rani terpejam di pelukanku seperti ini perlahan mulai terbesit rasa dalam hatiku , rasa yang biasanya hanya kurasakan di saat aku bersama kekasihku , rasa yang membuatku merasa utuh sebagai seorang lekaki�.. sedekat ini aku dengan dirinya yang baru kukenal beberapa jam yang lalu dan sedekat ini dapat kusibak pesonanya�� diam diam kupandangi paras wajahnya yang begitu ayu dengan make up tipis ini , jujur saja aku mulai mengaguminya�. matanya�. hidungnya�. bibirnya�. pipinya�. dagunya�. � oh my god !! , she�s so sweet � lelaki mana yang ngga suka sama perempuan secantik ini ?!� pesona dirinya tanpa kusadari telah merasuk menembus dinding hatiku , gejolak rasa ini tak dapat kutepis lagi�.. tak dapat kuredam lagi�. " i think im falling in love with her ", ternyata cinta adalah sebuah perasaan yang tidak seorangpun bisa mengetahui kapan datangnya , seperti halnya saat ini�.. entah kenapa mendadak terbesit hasrat untuk mengecup dahinya seperti yang biasa kulakukan terhadap kekasihku � cuuuuupp � selama beberapa detik kukecup mesra keningnya dan saat kulepaskan kecupanku sekilas kuamati reaksinya , matanya masih terpejam namun seberkas senyum manis terukir di bibirnya yang bergincu merah muda itu�� senyuman simpul itu begitu indah dan begitu melumpuhkanku , haruskah kutinggalkan kekasihku demi untuk bisa bersamamu Rani ?!?!
Demikianlah Artikel Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #7 - Seri 2 Part III B Rekk, [ KASKUS ]
Sekianlah artikel Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #7 - Seri 2 Part III B Rekk, [ KASKUS ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #7 - Seri 2 Part III B Rekk, [ KASKUS ] dengan alamat link https://ngaskus-gan.blogspot.com/2016/06/malang-mysterio-3-penjelajahan-mistis_81.html
0 Response to "Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #7 - Seri 2 Part III B Rekk, [ KASKUS ] "
Post a Comment